SEJARAH DAN PERISTIWA
"Black Death" Nenek Moyang Wabah Penyakit Modern
Wabah Black Death yang membunuh setengah dari total populasi warga Eropa
pada pertengahan abad ke-14 dinilai sebagai "nenek moyang" dari
wabah-wabah penyakit modern. Penyelidikan terhadap penyakit mematikan
itupun masih belum usai.
Banyak pakar kesehatan yakin, bakteri
jahat dalam wabah Black Death adalah Yersinia Pestis. Wabah itu
menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan pes, namun pada saat itu,
penyakit tersebut menewaskan jutaan warga.
Ilmuwan-ilmuwan mulai
meneliti DNA dari korban yang dikubur di London pada tahun 1348 silam
itu. Mereka pun berpendapat, seluruh wabah penyakit modern yang muncul
pada saat ini berasal dari evolusi penyakit kuno itu.
"Data yang
kami kumpulkan dari makalah-makalah ini menunjukan sesuatu yang memukau
tentang asal muasal penyakit itu (Black Death). Data ini menunjukan
bahwa penyakit abad pertengahan 1348 di London adalah nenek moyang dari
semua penyakit modern yang ada di dunia ini," ujar seorang pakar
genetika Universitas Kanada, Hendrik Poinar, dalam History.com, Jumat (12/4/2013).
"Ini
artinya, wabah penyakit yang muncul di India, Afrika, Colorado berasal
dari penyakit yang muncul di London pada 1348, Black Death," tegasnya.
Seperti
diketahui, wabah Black Death menyebar dengan sangat cepat. Beberapa
masalah yang muncul di kalangan warga pada abad pertengahan antara lain
adalah rendahnya tingkat kebersihan, malnutrisi, dan kerendahan daya
tahan tubuh.
Barney Sloane, arkeolog yang menulis buku tenang
Black Death mengatakan bahwa ada bukti Yersinia Pestis menyebabkan wabah
mematikan di Eropa, namun tidak ada konfirmasi yang jelas mengenai hal
itu. Sloane menilai, bakteri-bakteri lain telah merusak tulang-belulang
korban Black Death yang dikubur sebelum tahun 1340an. Sloane berasumsi,
Yersinia Pestis mungkin ada, namun bakteri itu bukan penyebab utama dari
Black death.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar